Sejarah Singkat
SMP Al-Muniri
Pada
tanggal 12 Desember 1973 yang dibina oleh KH. Munir abah dari KH.
Mansur Munir dibangun MI Miftahul Qulub VII sebuah asramah dan Masjid
untuk menampung anak-anak terlantar dan anak-anak Yatim serta para kaum dhuafak
untuk dibina serta diberi ilmu pengetahuan agama. Dalam perjalananya Asramah
dan Masjid belum pantas disebut sebagai Lembaga Pondok Pesantren dikarenakan
sistem menejmenya yang masih teradisional. Kondisi semacam ini berlangsung
terus hingga tahun 1990 sampai pada masa ke pemimpinan KH. Mansur Munir
dimana pada tahun tersebut beliau mampu menampung santri mabid (santri mukim)
sekaligus membangun asrama pondok pesantren dan dibuka sekolah formal SMP
Al-Muniri, empat belas tahun kemudian pada tahun 2004 beliau membuka lagi
sekolah baru yaitu SMA Al-Muniri.
Tujuan
pendirian Pondok Pesantren adalah berupaya tampil menjadi sebuah Lembaga
pengkaderan generasi muda muslim yang dapat menegakkan panji-panji Islam di
tengah arus gelobalisasi. Oleh karena itu keluaran Pondok Pesantren di harapkan dapat memangku tonggak Istafet kepemimpinan
Nabi Muhammad SAW, beraqidah, beribadah dan berakhlaq mulia serta berguna bagi
Nusa dan Bangsa.
KH. Munir (almarhum)
dilanjutkan oleh KH. Mansur Munir merupakan pergantian
kepemimpinan yang kedua dengan seorang istri Ny. Hj. Masroruh memilik empat
orang putra. Putra pertama beliau adalah Gus H. Darul Ulum, S.HI., dengan
seorang istri Maisaroh mempunyai seorang anak laki-laki bernama Arsyil Ulum,
putra kedua Ny. Hj. Wardatul Hasanah, S.Pd.I., dari suami Rasidi, S.Pd.I.,
mempunyai seorang anak perempuan bernama Istianatur Rasidi, putra ketiga Gus H.
Muhsin mempunyai seorang anak perempuan bernama Ifanatussholehah dari istri
Azizah. Putra yang ke empat Badrus Sholeh, S.Pd.I. Para beliau dalam rangka
mewujudkan tujuan pendidikan nasional, yaitu mengembangkan kemampuan dan
membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat, cerdas, beriman dan
bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlakul karimah, sehat, berilmu,
cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung
jawab, perlu persiapan dan penataan yang strategis melalui pendidikan.
Berkaitan dengan ini, kondisi SMP
Al-Muniri Tentenan Timur Larangan Pamekasan ditinjau dari segi strategis sosial
geografis menunjukkan bahwa SMP Al-Muniri Tentenan Timur Larangan Pamekasan
terletak disebuah Desa yang memiliki geografis yang cocok untuk dijadikan
tempat pendidikan mengingat sirkulasi udara yang sejuk, jauh dari kebisingan,
alam lingkungan alami dan asri yang merupakan daerah pertanian. Hal ini dapat
dimanfaatkan sebagai pusat-pusat sumber belajar siswa dalam menambah wawasan
dan pengetahuan dan mengembangkan kecakapan hidup (life skill). Selain
itu pula berdampak pada pemahaman, pola piker dan pola tindak siswa dalam
mengembangkan dan menerapkan budaya tertib, budaya disiplin, budaya santun dan
etos kerja. Adapun kondisi sosial masyarakat disekitar sekolah bervariatif
menurut tingkat kesejahteraannya. Dari jumlah siswa sebanyak 73 orang tahun pelajaram
2011/2012, menurut data sekolah masih terdapat 75 % yang tergolong miskin dan perlu
untuk diperhatikan.