Senin, 24 Juni 2013

    Sejarah Singkat SMP Al-Muniri

Pada tanggal 12 Desember 1973 yang dibina oleh KH. Munir abah dari KH. Mansur Munir dibangun MI Miftahul Qulub VII sebuah asramah dan Masjid untuk menampung anak-anak terlantar dan anak-anak Yatim serta para kaum dhuafak untuk dibina serta diberi ilmu pengetahuan agama. Dalam perjalananya Asramah dan Masjid belum pantas disebut sebagai Lembaga Pondok Pesantren dikarenakan sistem menejmenya yang masih teradisional. Kondisi semacam ini berlangsung terus hingga tahun 1990 sampai pada masa ke pemimpinan KH. Mansur Munir dimana pada tahun tersebut beliau mampu menampung santri mabid (santri mukim) sekaligus membangun asrama pondok pesantren dan dibuka sekolah formal SMP Al-Muniri, empat belas tahun kemudian pada tahun 2004 beliau membuka lagi sekolah baru yaitu SMA Al-Muniri.
Tujuan pendirian Pondok Pesantren adalah berupaya tampil menjadi sebuah Lembaga pengkaderan generasi muda muslim yang dapat menegakkan panji-panji Islam di tengah arus gelobalisasi. Oleh karena itu keluaran Pondok Pesantren di harapkan  dapat memangku tonggak Istafet kepemimpinan Nabi Muhammad SAW, beraqidah, beribadah dan berakhlaq mulia serta berguna bagi Nusa dan Bangsa.
KH. Munir (almarhum) dilanjutkan oleh KH. Mansur Munir merupakan pergantian kepemimpinan yang kedua dengan seorang istri Ny. Hj. Masroruh memilik empat orang putra. Putra pertama beliau adalah Gus H. Darul Ulum, S.HI., dengan seorang istri Maisaroh mempunyai seorang anak laki-laki bernama Arsyil Ulum, putra kedua Ny. Hj. Wardatul Hasanah, S.Pd.I., dari suami Rasidi, S.Pd.I., mempunyai seorang anak perempuan bernama Istianatur Rasidi, putra ketiga Gus H. Muhsin mempunyai seorang anak perempuan bernama Ifanatussholehah dari istri Azizah. Putra yang ke empat Badrus Sholeh, S.Pd.I. Para beliau dalam rangka mewujudkan tujuan pendidikan nasional, yaitu mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat, cerdas, beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlakul karimah, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab, perlu persiapan dan penataan yang strategis melalui pendidikan.

Berkaitan dengan ini, kondisi SMP Al-Muniri Tentenan Timur Larangan Pamekasan ditinjau dari segi strategis sosial geografis menunjukkan bahwa SMP Al-Muniri Tentenan Timur Larangan Pamekasan terletak disebuah Desa yang memiliki geografis yang cocok untuk dijadikan tempat pendidikan mengingat sirkulasi udara yang sejuk, jauh dari kebisingan, alam lingkungan alami dan asri yang merupakan daerah pertanian. Hal ini dapat dimanfaatkan sebagai pusat-pusat sumber belajar siswa dalam menambah wawasan dan pengetahuan dan mengembangkan kecakapan hidup (life skill). Selain itu pula berdampak pada pemahaman, pola piker dan pola tindak siswa dalam mengembangkan dan menerapkan budaya tertib, budaya disiplin, budaya santun dan etos kerja. Adapun kondisi sosial masyarakat disekitar sekolah bervariatif menurut tingkat kesejahteraannya. Dari jumlah siswa sebanyak 73 orang tahun pelajaram 2011/2012, menurut data sekolah masih terdapat 75 % yang tergolong miskin dan perlu untuk diperhatikan. 
 

Blogger news

Blogroll

About